WELCOME TO ICHAICOOT'S BLOG

Selasa, 05 Juni 2012

J U M E D A S

Siapa yang tidak suka pedas? Dari sekian banyak orang di Indonesia lebih dari separuhnya adalah pecinta pedas. Baru dengar mendengar kata "pedas" semua akan menelan ludah dan membayangkan sensasinya. Berbagai makanan dengan sensasi pedas banyak sekali ditemui di Indonesia. Dan yang tidak kalah membuat orang Indonesia kecanduan adalah keripik pedas.


         
Keripik pedas merupakan salah satu camilan yang di senangi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Renyahnya keripik ditambah sensasi pedas di setiap gigitannya menambah sensasi. Keripik pedas sendiri awalnya hanya dikonsumsi oleh orang Bandung, namun dengan meningkatnya peminat pasar keripik pedas pun semakin diminati. Terlebih lagi munculnya brand keripik singkong pedas bernama "Maicih". Tak hanya Maicih saja, kini hadir banyak sekali brand keripik pedas,misalnya keripik "bukan si emak" dan "karuhun". Aneka brand keripik pedas semakin memanaskan persaingan pasar dan banyaknya pilihan bagi konsumen pencinta pedas.



Hal ini menginspirasi kaka saya untuk memproduksi makanan ringan pedas. Namun karena telah marak penjualan keripik pedas, kaka saya kembali terinspirasi dari anak-anak nya yang sangat menyukai kerupuk. TING ! Akhirnya muncullah ide untuk membuat KERUPUK PEDAS. Kerupuk Pedas nya dinamakan JUMEDAS. JUMEDAS ini merupakan kepanjangan dari JUjur MEmang peDAS. Yaaaah kira-kira seperti itulah komentar dari orang-orang yang telah mencicipi kerupuk pedas ini.

Pada awalnya penjualan kerupuk ini masih dibilang hanya partai kecil-kecilan, hanya diproduksi untuk menambah jajanan anak-anak di warung sekolah yang dikelola oleh kaka saya dan keluarga. Namun ternyata pesanan terus berdatangan, belum sempat membuat iklan tapi pesanan sudah menumpuk, tidak tanggung-tanggung pesanan datang dari luar pulau Jawa. Tersedia 3 macam level pedas, level 1, level 2, dan level 3, adapula 1 level yang tidak pedas yaitu level 0. Semua bahan-bahannya alami looh dibuat langsung di pabriknya, tanpa perasa buatan dan bahan pengawet ! Pedasnya alami, SEUHAAAH deh pokonya ..

Saya jadi tergoda untuk mencoba menawarkan produk JUMEDAS ini ke teman-teman saya di kampus. Mulanya saya hanya menawarkan kepada teman-teman terdekat saya. Harga yang saya tawarkan tidak terlalu tinggi, cukup terjangkau lah untuk mahasiswa, Rp.1500 , Rp.3000 , dan Rp.5000 untuk masing-masing bungkusan dari yang kecil sampai yang besar. Setelah banyak teman saya yang mencoba kerupuk ini, pesanan pun bertambah dan saya harus ke pabrik setelah selesai kuliah ketika ada pesanan. Keuntungan yang saya dapat, lumayan laaah bisa nambah-nambah jajanan di kampus :D

Namun karena kesibukan kuliah, akhirnya saya berhenti menerima pesanan. Tapi ngga selamanya, kalau kuliah udah ngga begitu sibuk, saya sepertinya akan mulai berjualan lagi sekalian itung-itung bantu kaka memasarkan produknya sambil cari uang tambahan buat jajan..

Sampai saat ini kaka saya masih berproduksi untuk memenuhi pesanan dari dalam dan luar pulau yang semakin bertambah. Tanpa pesanan dari saya saja kaka sudah hampir kewalahan, padahal iklan baru akan dibuat. Saya sebenarnya disuruh membuat web, twitter dan facebook untuk media iklan jumedas, namun karena tanpa iklan yang gencar dunia maya saja pesanan sudah menumpuk, jadi kami menunggu sampai kapasitas produksi bertambah supaya semua pesanan konsumen dapat terpenuhi .. Jadi iklannya masih coming soon nih ceritanya .. ditunggu aja yaaa :)



Sedikit analisa nih ya ... 
Pemasaran JUMEDAS ini lebih menggunakan strategi Word of Mouth yang sangat berpengaruh pada permintaan produk. Hal ini terbukti dengan tanpa iklan disana sini, permintaan konsumen malah semakin bertambah. Komentar dari orang-orang yang telah mencicipi kerupuk ini tampaknya membuat orang lain penasaran dengan rasa dan kepedasannya. Setelah terbukti enak, mereka mulai memesan dan tanpa sengaja mempromosikan kerupuk ini ke teman-temannya yang lain yang pada akhirnya membuat semua tertarik ingin mencoba kerupuk ini. Kalian tertarik ?

Salut deh buat kaka, sukses terus yah ka JUMEDASnya .. 




Sumber :
http://yusridamuflihah.blogspot.com/2011/12/fenomena-kripik-pedas-di-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar